Sabtu, 25 Februari 2012

Pencegahan dan penanganan diare


Pencegahan dan penanganan diare – Untuk pertolongan pertama dianjurkan setiap keluarga menyimpan garam oralit ditambah obat diare yang tersedia. Jika diare tidak juga berhenti segeralah ke rumah sakit, dokter, atau puskesmas terdekat. Pada umumnya dokter memberikan obat antibiotik yang mengandung sulfa untuk menhentikan diare. Bantuan dokter sangatlah dibutuhkan jika diare tidak berhenti dalam 1-2 hari.
Berikut ini beragam diare yang memerlukan pengawasan medis.
Diare pada balita
  • Diare menengah atau berat pada anak-anak
  • Diare yang bercampur dengan darah
  • Diare yang terus terjadi lebih dari 2 minggu
  • Diare yang disertai dengan penyakit umum lainnya seperti sakit perut, demam, dan penurunan berat badan
  • Diare pada orang bepergian/pelancong (kemungkinan terjadi infeksi seperti parasit)
  • Diare dalam institusi seperti rumah sakit, perawatan anak, dan institusi kesehatan mental
Adapun diare pada pelancong biasanya terjadi pada mereka yang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit. Penyakit ini seringkali menimpa orang-orang dari negara maju yang berkunjung ke negara berkembang atau negara yang memiliki tingkat higenitas lebih rendah dari pada di tempat asalnya. Selain itu diare pada pelancong juga kerap terjadi pada turis yang mencoba mencicipi makanan baru yang belum terbiasa. Akibatnya terjadi reaksi penolakan dari lambung.
Akan tetapi, kita tidak perlu khawatir berlebihan jika terserang diare ini karena biasanya dapat sembuh dengan sendirinya. Upaya yang perlu diwaspadai adalah jika diare berkepanjangan dan menyebabkan dehidrasi. Begitu mengalami gejala diare segera minum obat anti diare dan mengembalikan cairan tubuh yang hilang lewat minuman.
Beberapa hal umum yang perlu diperhatikan untuk mencegah penyakit ini antara lain sebagai berikut.
- Pastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi sudah dimasak matang. Air dalam kemasan lebih aman dibandingkan air biasa.
- Hindari sayuran dan buah mentah. Cucilah buah-buhan dengan air yang mengalir jernih.
- Hindari daging dan ikan mentah atau setengah matang.
- Untuk sementara hindari minuman susu atau produk susu yang tidak disterilkan.
Pengobatan juga diare dapat dilakukan dengan cara lain. Salah satunya adalah mengubah apa yang kita makan. Beberapa jenis makanan dapat mengakibatkan diare dan yang lain dapat membantu menghentikannya.
Jangan makan
- Produk susu (susu atau keju)
- Masakan yang digoreng
- Makanan berlemak termasuk mentega, margarin, minyak atau kacang
- Makanan pedas
- Makanan yang mengandung banyak serat yang tidak larut. Ini termasuk buah-buahan atau sayuran mentah, roti gandum, jagung, atau kulit dan biji buahan
Gantilah dengan makanan berikut
- Pisang
- Nasi putih
- Saus apel
- Sereal
- Roti tawar bakar atau cracker
- Makaroni atau mie biasa
- Telur rebus
- Bubur gandum
- Kentang rebus tumbuk
- Yoghurt (walau ini produk susu, makanan ini sebagian dicernakan oleh bakteri yang dipakai untuk membuatnya
Adapun obat-obatan yang dipakai untuk mengobati diare tergantung pada jenisnya. Dokter tidak dapat merespon obat tanpa dia mengetahui penyebab diare kita. Beberapa obat dapat diperoleh tanpa resep diantaranya ada yang sangat baik untuk diare termasuk asam amino L-glutamin, bismuth sub salsilat, attapulgit dan loperamid. Beberapa produk lain yang biasanya dijual untuk mengobati sembelit juga dapat membantu dengan diare. Produk ini mengandung serat larut yang menambah besarnya kotoran dan menyerap air. Produk ini termasuk yang mengandung psylium.
Adapun terapi alternatif untuk diare adalah dengan meminum kapsul asidofilus (yang mengandung bakteri yang membantu). Kapsul ini dapat memulihkan pencernaan normal terutama waktu kita memakai antibiotik. Selain itu ada juga beberapa macam yoghurt yang mengandung ‘baikan hidup’ asidofilus dan bekerja dengan cara sama.
Obat lain adalah peppermint, jahe dan pala dianggap dapat membantu masalah pencernaan. Jadi teh peppermint atau jahe atau soda dengan jahe adalah pilihan yang baik untuk ‘cairan bening’. Coba pula menambahkan pala pada makanan atau minuman. Penelitian menunjukkan bahwa tembahan kalsium bantu meringankan diare pada orang yang memakai nelfinavir. Ini mungkin berhasil dengan diare yang disebabkan obat lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar